ENREKANG


ENREKANG IS MY VILLAGE


  Enrekang negeri yang amat masyhur,
 karena alamnya yang sagat indah
dengan gunung yang menjulang amat tinggi
“Massenermpulu” nama asalnya…..

 Ini adalah sepenggal lagu yang memperlihatkan sedikit tentang kemasyhuran Enrekang. Enrekang adalah salah satu kabupaten yang ada di selawesi selatan dengan ibu kota Enrekang. Kabupaten ini terletak antara 196 dan 281 kilometer di sebelah utara kota Makassar dengan jarak tempuh dari Makassar kurang lebih 6 jam melalui transport darat..Enrekang khas akan gunung-gunung sambung-menyambung yang menyajikan keindahan tersendiri dan memberi kesejukan bagi siapa saja yang melihatnya.




Gunung Nona (erotic mountain) menjadi ciri khas dari enrekang. Siapa yang tidak kenal dengannya???. Gunung nona adalah salah satu tujuan utama pariwisata oleh para pelancong dari mancanegara maupun dari dalam negeri.  Terdapat ciri khas tersendiri dari gunung nona yang menjadikannya “buah bibir” bagi para pelancong yaitu, bentuknya yang katanya mirip dengan alat kelamin wanita. Banyak cerita yang muncul mengapa bisa seperti itu, tapi yang pastinya ini adalah real hasil bentukan alam yang tak lain karena kuasa-Nya.





Tidak hanya terkenal dengan panorama yang indah, Enrekang juga memiliki   makanan  khas yaitu Dangke. Dangke adalah salah satu makanan khas enrekang yang bahannya terbuat dari susu. Yupz unik kan???. Dangke terbuat dari fermentasi susu kerbau atau sapi yang diolah secara tradisional. Dangke memiliki tekstur kenyal seperti tahu tapi  rasa yang mirip dengan keju sehingga orang sering menyebutnya “keju lokal”. Dangke juga terkenal memiliki kandungan protein betakaroten yang cukup tinggi. Betul-betul unik kan dan bergizi tinggi???
Cara pembuatan dangke juga cukup sederhana. Dangke dibuat dengan merebus campuran susu kerbau atau sapi, garam, dan memanfaatkan getah papaya unutk fermentasi. Nah, getah papaya inilah yang dapat memisahkan air dan protein dalam susu kerbau karena mengandung enzim papain. Tapi hati-hati, getahnya jangan terlalu banyak, karena dapat menimbulkan rasa pahit pada dangke. Setelah itu,  hasil rebusan tersebut kemudian disaring, dibuang airnya, dan kemudian dicetak sesuai bentuk yang diinginkan. Penyajiannya pun bervariasi, Dangke dapat langsung disajikan atau diolah lagi menjadi variasi makanan lain seperti dangke bakar dan sejenisnya. Dangke juga dapat dibuat keripik.


Salak (Salacca edulis) juga menjadi ciri khas Enrekang. Salaknya terkenal manis dan dapat menjadi “buah tangan” dari enrekang. Selain dikonsumsi sebagai buah, salak Enrekang juga dapat diolah menjadi berbagai variasi makanan seperti Keripik salak dan yang terkenal adalah “Keripik Salak Kalosi”.
Banyak cerita tentang Kampung halamanku Enrekang dengan kekhasan dan keunikan yang dimilkinya. Siapa saja yag pernah berkunjung ke sana, pasti terbersit rasa kembali ingin berkunjung. Apalagi orang enrekang yang jauh dari kampung halamannnya, rasa kangen pasti selalu muncul because Enrekang is Wonderful Village.