Minggu, 14 Agustus 2011

Kanker Prostat Menghantui Kaum Adam

Nich adalah makalah yang saya buat dari tugas "Perkembangan Hewan" semester lalu. Saya sengaja mengangkat tema ini, agar bisa menjadi salah satu bacaan, khususnya buat pria agar mengetahui lebih jauh tentang penyakit yang mutlak hanya diderita oleh kaumnya. 
  Prostat adalah suatu kelenjar pada pria yang terletak di antara tulang kemaluan dan poros usus. Akibat rangsangan hormon testosteron yang diproduksi testis, prostat menghasilkan cairan semen. Prostat mengelilingi saluran kemih bagian atas, tempat mengalirnya air seni dari kandung kemih ke luar. 
Perlu diketahui bahwa Kanker terbentuk melalui 2 kondisi yaitu adanya promoter dan inisiator. Promoter merupakan rangsangan/stimulus yang berulang-ulang hingga saat memicu DNA inti sel mengalami mutasi secara tiba-tiba (inisiator). Akibatnya gen-gen akan memberikan instruksi yang kacau pada tubuh dan memberikan perintah untuk membentuk jaringan monster atau apa pun bentuknya yang bukan merupakan jaringan normal. Sel-sel yang telah kacau inilah yang merupakan generasi jaringan kanker atau tumor yang disebut sebagai inisiator kanker.
Bila gen kanker sudah terbentuk maka gen ini akan mudah diturunkan sehingga generasi berikutnya juga beresiko terkena kanker. Seberapa cepat proses ini terjadi sangat tergantung kepada seberapa kuat factor promoter dan berapa lama paparan terjadi, serta kemampuan tubuh dalam menangkal/menetralkan factor promoter. Jadi secara teori dapat dikatakan bahwa kanker prosta disebabkan karena mengalami disfungsi pada kelenjar prostat. Walupun sebenranya hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab utama munculnya  kanker prostat.
Ketika seorang pria memasuki pubertas, ukuran prostatnya sebesar buah kenari. Ukuran ini adalah normal dan tidak menekan saluran kemih. Pada laki-laki usia muda, prostat kira-kira berukuran sedikit lebih besar dari kacang mete (sekitar 4x2cm), & akan membesar seiring usia bertambah.  Pria menjelang usia 50 tahun, sebagian besar mengalami pembesaran prostat yang menyebabkan saluran kemih tertekan sehingga pengeluaran air seni menjadi sulit dan lambat.
Hambatan ini membuat kandung kemih harus bekerja lebih keras untuk mengeluarkan air seni, mengakibatkan otot dinding kandung kemih menebal dan ukuran kandung kemih membesar. Bila keadaan ini tidak segera diatasi, pengeluaran air seni tidak tuntas dan sisa air seni yang tertinggal dapt mengakibatkan infeksi kandung kemih yang bisa menjalar ke ginjal sehingga kerja ginjal terganggu.
Kanker prostat biasanya dimulai dari bagian permukaan kelenjar prostat. Kanker  prostat bisa teraba pada saat pemeriksaan. Jaringan prostat normal akan terasa lunak, sedangkan tumor atau kanker ganas akan terasa lebih keras. Harus diwaspadai bahwa kanker prostat seringkali tidak menimbulkan sumbatan pada aliran air seni. 
Hampir setiap pria akan mengalami masalah prostat selama hidupnya. Selain sangat mengganggu, masalah ini juga pertanda bahwa masa muda telah berakhir."Masalah prostat sering datang bersamaan dengan uban, keriput dan rabun dekat. Ini juga salah satu pertanda awal bahwa anda telah mencapai usia yang membuat anda lebih pantas menjadi pembina Pramuka ketimbang menjadi anggota Pramuka biasa," kata Thoma, Stanisic, M.D., seorang spesialis urologi yang membuka praktik swasta di Ashland, Kentucky.
  Walaupun penyebab utama kanker prostat belum diketahui secara pasti, peneliti berkeyakinan kanker prostat bertalian dengan gaya hidup tidak sehar seperti minimnya minum air putih, mengkonsumsi makanan berlemak, minim mengkonsumsi buah dan sayuran, dan kaum pria malas memeriksakan diri ke dokter. Akan tetapi berbagai upaya telah dilakukan guna memperkecil kemungkinan munculnya kanker prostat. 
Upaya tersebut seperti:

1. Pola hidup sehat: konsumsi banyak sayuran dan buah, kurangi makanan berlemak, hindari rokok dan alkohol, konsumsi makanan/minuman yang mengandung antioksidan dan omega-3.

2. Berolahraga.
Banyak dokter mengamati bahwa pria bertubuh bugar jarang mengalami masalah prostat ketimbang mereka yang lebih banyak duduk.

3. Melakukan pemeriksaan yang teratur (1 tahun sekali), terutama bagi yang memiliki faktor resiko yang tinggi untuk terkena kanker prostat.






0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar