Jumat, 12 Agustus 2011

Caesalpiniaceae

          Caesalpiniaceae meliputi 150 marga, dan kurang lebih 22000 species. Hampir semua marga dari suku ini berupa perdu atau pohon, dan boleh dikatakan tidak ada yang berupa terna dan berakar tunggang. Batang simpodium. Daun umumnya majemuk menyirip ( majemuk pinnatus), atau menyirip ganda (majemuk bipinnatus), jarang sekali ditemukan tunggal atau beranak daun satu. Bunga umumnya majemuk tak terbatas (Racemosa), dengan bunga tersusun dalam tandan. Memiliki daun kelopak (sepal) 5, dengan 5 daun mahkota (petal) yang bebas, tidak ada yang berlekatan atau dapat pula ditemukan jumlah daun mahkota (petal) kurang dari 5. Benang sari (stamen) 10 jarang lebih, bisanya bebas atau berlekatan, putik (pistillum) dengan satu daun buah (carpel). Buahnya berupa buah polong yang jika masak akan kering kemudian pecah. Buahnya juga dapat berdaging dan tidak membuka, sering kali bersayap. Biji dengan endoperm yang tipis atau tanpa adanya endosperm, lembaga besar
 

Ciri-ciri khusus :
1. Daun umumnya merupakan daun majemuk ganda.
2. Bunga umumnya tersusun dalam tandan
3. Buah berupa buah polong. 

KUNCI IDENTIFIKASI  GENUS

1. a. Daun setidaknya majemuk menyirip dengan 4-21 anak daun .........................2
b. Daun majemuk yang lain……. ……... ……... ……... ……... ……... …….....4
2. a. Bunga saling lepas, dan umumnya permukaan terdapat duri tempel..Caesalpinia
b. Bunga saling lepas, dan umumnya permukaan halus……………………….....3
3. a. Anak daun genap, duduk daun bergantian dengan bunga tersusun tandan kecil. ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ........Tamarindus
b. Anak daun gasal, duduk daun berhadapan dengan bunga tersusun malai rata . ……... …….. ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ... Delonix
4. a. Anak daun 2, berbentuk jorongdengan pangkal berbentuk jantung…...Bauhinia
b. Anak daun 3 atau 4, berbentuk bulat telur dengan pangkal yang tumpul………………………………………………………………………….....5
5. a. Bunga terkumpul menjadi malai ujung di ujung cabang, buah polong keras, biji berbentuk lengkung berwarna coklat kuning mengkilat…… .......................Cassia
  b. Bunga terkumpul menjadi malai di ujung cabang atau diketiak daun, , buah polong lunak, biji berbentuk bulat pipih berwarna hitam……... ……... ...Dialium.

KUNCI IDENTIFIKASI SPECIES  
1. Caesalpiniaecae
 a. Batang terdiri atas cabang yang beduri tempel, kayu orange kemerahan. bunga tersusun dalam tandan kuning-orange.Batang dapat dimanfaatkan untuk pewarna air minum
Caesalpinia sappan (L) Swartz
 b. Batang terdiri atas cabang dan tidak berduri tempel, kayu coklat keabu-abuan, Bunga tersusun dalam tandan merah-kuning, hanya dimanfaatkan untuk tanaman hias.
Caesalpinia pulcherrima (L) Swartz

Deskripsi Genus Caesalpineaceae :
1. Caesalpinea
       Genus caesalpinia memiliki batang berkayu (Lignosus), bercabang-cabang, dan berwarnya coklat keputih-putihan. Biasanya batang memanjat dan terdapat duri tempel misalnya pada Caesalpinia sappan L. Daun, Majemuk menyirjp (pinnatus),anak daun per sirip 4-12 pasang. Bentuk bulat telur terbalik (obovatus), ujung dan pangkal membulat (rotundatus), tepi rata (integer) dengan panjang 1-3 cm, lebar 5-15 mm. Merupakan bunga majemuk dengan karangan bunga berbentuk tandan (racemus) dan termasuk ke dalam bunga bixesual. Perhiasan bunga (perianthium) berupa corolla dan Calyx terdiri dari 5 daun kelopak (cepal) yang lepas. Corolla terdiri dari 5 daun mahkota (petal) yang saling lepas. Benang sari (stamen) sepuluh, lepas dengan panjang 5,5-7,5 mm, kepala sari (stigma) berwarna coklat, dan mahkota merah berbentuk terompet. Buah polong, panjang 6-12 cm, pipih dan hitam. Sementara bijinya berbentuk jarum dan coklat kehitaman. 


2. Bauhinia 
       Tanaman perdu dengan tinggi lebih dari 3 meter. Daun, bulat telur sampai sedikit membulat dengan ukuran 15-20 x 15-20 cm. Memilki daun majemuk, tapi terlihat tunggal yang terdiri dari 2 anak daun yang melekat dan berbentuk jorong dengan pangkal berbentuk jantung yang tidak dalam. Bunganya tandan, jumlah bunga setiap tandan 3 – 15. Bunga berkelamin 2 atau sebagian jantan dan sebagian betina. Panjang anak tangkai bunga 1 – 2 cm. Tinggi tabung kelopak bunga l ebih kurang 3 cm dan memiliki 5 buah taju yang berbentuk paku, panjang 3 – 6 mm. Benang sari sempurna, berjumlah 10 dan pada pangkalnya melekat pendek. Buahnya termasuk buah polong (legumen), pipih, ujungnya berapuh sepanjang sambung perut terdapat 2 rusuk, panjang 0,5 – 12,5 cm, lebar 1,5 cm berkatup. Setiap buah polong berisi biji banyak. Jika sudah masak buah ini pecah menurut kedua kampuhnya (kampuh punggung dan kampuh perut), tetapi ada pula yang tidak pecah, melainkan berputus-putus dalam bagian yang berisi 1 biji. Biji tanpa atau dengan sedikit endosperm. Cadangan makanan untuk lembaga terutama tersimpan dalam daun lembaganya. Biji berjumlah banyak dalam 1 polong.


3. Cassia
      Tanaman berupa perdu kecil yang tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 1 m. Batangnya lurus, pangkal batang berkayu (Lignosus) ,dan banyak cabang. Daun letaknya berseling, berupa daun majemuk menyirip ganda (bipinnatus) yang terdiri dari 3 pasang anak daun. Merupakan daun bertangkai. Bentuknya bulat telur sungsang (Obovatus) (panjang 2-3 cm, lebar 1 1/2 - 3 cm ujung agak membulat (rotundatus) dan pangkal daun meruncing (acuminatus) , warna hijau, permukaan bawah daun berambut halus. Bunganya banyak berwarna kuning tersusun dalam rangkaian tandan (racemus) yang tumbuh pada ketiak daun. Tandan bunga ada yang terkumpul menjadi malai ujung, ada yang tidak, dengan panjang tangkai bunga lebih dari 1 cm dan tidak bercabang. Buahnya buah polong berkulit keras berisi20 - 30 biji yang bentuknya lengkung berwarna coklat kuning mengkilat dan bersayap.


4. Tamrindus
         Batang berkayu (lignosus). Bentuk batang bulat (teres), dengan tinggi bisa mencapai 30 m. terdapat daun penumpuh, tapi cepat rontok. Daun majemuk menyirip ganda (bipinnatus). Duduk daun bergantian, daun majemuk dengan 8 – 18 pasang anak daun. Dalam tanaman T. indica ini termasuk ke dalam daun Termasuk ke dalam bunga majemuk (Anthotaxis, Inflorescentia). Bunga termasuk bunga lengkap dan bersifat hermaphrodite karena memiliki 2 alat kelamin bunga yaitu benang sari sebagai alat kelamin jantan dan putik sebagai alat kelamin betina. Bunga berukuran kecil. Selain itu bersimetri banyak (polysimetris), Pada mahkotanya saling lepas (Polycepalus) dengan warna kekuning-kuningan dan coretan merah muda, berjumlah 5 – 10 dalam tangkai sepanjang 3 – 5 cm. Benang sarinya duduk di atas kelopak yang dinamakan Calyciflorae. Putiknya termasuk putik tunggal (simplex). Termasuk buah sejati tunggal dan kering, lebih spesifik buah polong (legumen).


5. Delonix 
        Berupa pohon 10-15 (maks. 18) m, mencapai sebuah lingkaran sampai 2 m, batang besar. Memilki daun penumpuh yang berbentuk menyirip sampai menyirip rangkap. Anak daun berhadapan, 4-21 pasang. Berbentuk oval sampai memanjang. Memiliki bunga yang harum berbentuk malai rata; ukuran bunga 5-13 cm di, dengan 5 taju yang ukurannya sama, tangkai bunga 5-7,6 cm. Petals 5-6,5 cm, 2-3 cm. Petals 4, oranye-merah, hampir merah, 1 panjang dan sempit dari yang lain,. Sepal 5, tebal, luar hijau dan kuning kemerahan dengan perbatasan dalam, Benang sari 5 dengan 10 filamen merah; putik memiliki ovarium 1-bersel Buah hijau dan lembek ketika muda, beralih ke coklat tua, keras, polong kayu, 30-75 cm, tebal 3,8 cm, 5-7,6 cm luas,. Polong menggantung dan tetap melekat sepanjang tahun bahkan ketika pohon-pohon berdaun. Biji 30-45, keras, keabu, mengkilap, sampai 2 cm panjang, lonjong.


6. Dialium 

     Batang Tegak dan bulat dengan percabangan simpodial, berduri. Daun Majemuk, duduk berseling, menyirip genap, terdiri dari 4 helai daun, lonjong , ujung dan pangkal tumpul (obtusus), panjang 2-4 cm, lebar 1 - 2 cm, tepi rata, pertulangan menyirip, tipis, hijau. Bunga Majemuk, bentuk malai, di ujung cabang atau di ketiak daun, tangkai silindris, benang sari dan putik halus, kuning, mahkota putih kekuningan. Buah Polong, panjang 7-15 cm, masih muda hijau setelah tua merah kehijauan. Biji Bulat pipih, memiliki selaput biji berwarna putih, permukaan licin, hitam.

Klasifikasi Caesalpiniaceae :


Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Familia : Caesalpiniaceae
Genus : Bauhinia
  Caesalpinia
  Cassia
  Delonix
  Dialium
  Tamarindus
Species : Bauhinia tamentosa L (Bunga kupu-kupu)
  Caesalpinia pulcerrima (L) Swartz. (Kembang merak), C. Sappan L
  Cassia alata L (Ketepeng kuning)
  Delonix regia Raf (Flamboyan)
  Dialium indum L ( Asam keranji)
  Tamarindus indica L (Asam)


0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar